Jakarta (ANTARA) - Vertigo yang tiba-tiba menyerang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja, berkendara, hingga sekadar bergerak di rumah. Bagi sebagian orang, vertigo bisa kambuh berulang kali jika pemicu dan kondisi tubuh tidak diperhatikan.
Oleh karena itu, memahami cara mencegah vertigo kambuh menjadi langkah penting untuk menjaga kualitas hidup dan mengurangi risiko cedera akibat kehilangan keseimbangan.
Untuk itu, penting mengetahui strategi pencegahan yang tepat, agar Anda dapat menjalani aktivitas dengan lebih percaya diri dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.
Berikut ini akan membahas berbagai tips praktis yang bisa diterapkan sehari-hari untuk mencegah vertigo agar tidak sering kambuh, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai situs kesehatan.
Baca juga: Vertigo mendadak? Ini cara efektif untuk mengatasinya tanpa obat
Tips mencegah vertigo
1. Kurangi konsumsi garam
Bagi pengidap vertigo akibat penyakit Meniere, mengurangi asupan garam sangat dianjurkan. Penyakit Meniere biasanya ditandai dengan vertigo, telinga berdenging (tinnitus), dan gangguan pendengaran. Mengurangi garam dipercaya dapat menurunkan tekanan pada cairan telinga bagian dalam dan sekaligus mengurangi frekuensi serta keparahan serangan vertigo.
2. Hindari posisi pemicu vertigo
Vertigo jenis BPPV sering muncul akibat posisi tertentu dari kepala. Oleh karena itu, sebaiknya hindari gerakan atau posisi kepala yang biasanya memicu serangan. Selain itu, konsultasikan dengan dokter mengenai cara mencegah infeksi telinga yang juga bisa mempengaruhi vertigo.
3. Terapkan gaya hidup sehat
Gaya hidup sehat tidak hanya mencegah vertigo, tapi juga menjaga kesehatan secara keseluruhan. Pastikan tubuh tetap terhidrasi, konsumsi makanan bergizi seimbang, cukup tidur, dan kelola stres dengan baik untuk mengurangi kemungkinan vertigo kambuh.
Baca juga: Cara dokter mendiagnosis vertigo dan langkah pemeriksaannya
4. Tetap aktif bergerak
Penelitian menunjukkan hubungan antara aktivitas fisik dan vertigo BPPV pada orang tua. Aktivitas fisik dapat menurunkan risiko vertigo, terutama pada wanita. Mereka yang jarang bergerak atau memiliki gaya hidup pasif cenderung lebih rentan mengalami BPPV dibanding wanita yang aktif.
5. Pantau tekanan darah, kolesterol, dan hentikan kebiasaan merokok
Bagi pengidap vertigo yang memiliki risiko stroke, penting untuk menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap normal serta berhenti merokok. Langkah ini membantu menurunkan risiko komplikasi dan mengurangi frekuensi vertigo.
Selain tips sebelumnya, ada beberapa cara tambahan yang bisa membantu mengurangi frekuensi dan mencegah vertigo:
• Tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari badan.
• Bangun dari tidur dengan perlahan, angkat kepala dan tubuh secara bertahap.
• Hindari menundukkan kepala saat mengangkat atau memindahkan barang.
• Jangan meregangkan kepala secara berlebihan saat mengambil benda di tempat tinggi.
• Lakukan gerakan kepala secara perlahan saat beraktivitas sehari-hari.
• Rutin melakukan latihan rehabilitasi untuk membantu otak menyesuaikan diri ketika gejala vertigo muncul.
Baca juga: Kenali faktor risiko vertigo dan kapan waktu yang tepat ke dokter
Baca juga: Mengenal jenis-jenis vertigo agar gejala bisa ditangani lebih cepat
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.