Jakarta (ANTARA) - Vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya merasa pusing berputar atau kehilangan keseimbangan, sehingga aktivitas sehari-hari bisa terganggu. Meski terkadang gejala vertigo bisa membaik sendiri, penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kekambuhan dan komplikasi.
Pengobatan vertigo tidak hanya bergantung pada obat-obatan, tetapi juga meliputi terapi fisik, perubahan gaya hidup, hingga prosedur medis tertentu sesuai penyebabnya.
Dengan memahami berbagai metode pengobatan vertigo, Anda bisa lebih siap menghadapi kondisi ini dan menjaga kualitas hidup sehari-hari tetap optimal. Berikut ini beragam cara pengobatan untuk penderita vertigo
Pengobatan vertigo
Pengobatan vertigo dapat dilakukan melalui berbagai metode, tergantung penyebab dan gejala yang muncul. Beberapa cara yang umum diterapkan meliputi:
1. Pengobatan berdasarkan penyebab
Setelah penyebab vertigo teridentifikasi, dokter akan memberikan terapi yang menargetkan sumber masalah tersebut. Dengan mengatasi penyakit penyebabnya, gejala vertigo bisa hilang dan tidak lagi muncul.
Baca juga: Tips praktis cegah vertigo agar tidak sering kambuh
2. Pengobatan berdasarkan gejala
Jika vertigo menimbulkan gejala parah seperti mual atau muntah, dokter biasanya meresepkan obat untuk meredakan keluhan tersebut. Obat yang digunakan umumnya memiliki efek sedatif sehingga dapat menyebabkan kantuk, sehingga sebaiknya dihindari sebelum menyetir atau beraktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
3. Terapi rehabilitasi sistem keseimbangan
Terapi ini bertujuan melatih otak dan mata untuk menyesuaikan diri saat terjadi gangguan keseimbangan. Fisioterapis akan mengajarkan gerakan tertentu yang bisa dilakukan di rumah, misalnya:
• Fokus melihat satu objek dengan latar belakang polos.
• Menggerakkan kepala perlahan ke kanan, kiri, atas, dan bawah, diulang beberapa menit.
• Terapi ini bisa dilakukan dua hingga tiga kali sehari untuk hasil optimal.
Baca juga: Vertigo mendadak? Ini cara efektif untuk mengatasinya tanpa obat
4. Manuver Reposisi Canalith (CRP)
Untuk pasien dengan BPPV, prosedur ini membantu memindahkan endapan kalsium di telinga bagian dalam agar tidak memicu vertigo.
5. Manuver Epley dan Foster (Half somersault)
Teknik ini ditujukan untuk vertigo posisional paroksismal benigna (BPPV), di mana pergerakan kepala tertentu memicu serangan vertigo. Manuver ini bekerja dengan memindahkan kristal kecil di kanal telinga bagian dalam agar tidak menimbulkan gangguan sinyal ke otak.
6. Pembedahan
Dalam kasus vertigo yang disebabkan oleh masalah serius seperti tumor otak atau cedera leher, tindakan operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi penyebab utamanya.
Dengan memahami berbagai metode pengobatan ini, penderita vertigo dapat lebih mudah menentukan langkah yang tepat sesuai kondisi masing-masing, sekaligus menerapkan pencegahan agar gejala tidak sering kambuh.
Penting juga untuk rutin memantau kesehatan secara menyeluruh, menjaga pola hidup sehat, serta berkonsultasi dengan tenaga medis apabila gejala vertigo semakin sering atau parah, sehingga kualitas hidup tetap terjaga.
Baca juga: Mengenal jenis-jenis vertigo agar gejala bisa ditangani lebih cepat
Baca juga: Cara dokter mendiagnosis vertigo dan langkah pemeriksaannya
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.