Istanbul (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia ingin menghidupkan kembali industri pembuatan kapal Amerika, baik untuk alasan ekonomi maupun keamanan nasional dan Korea Selatan sedang mempertimbangkan untuk datang ke negara tersebut dengan beberapa galangan kapal.
"Kami sedang mempertimbangkan untuk memesan beberapa kapal. Mereka membangunnya dengan sangat baik di Korea Selatan,” kata Trump kepada wartawan saat menjamu Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung di Gedung Putih pada Senin (25/8).
“Mereka juga sedang mempertimbangkan untuk datang ke negara kita dengan beberapa galangan kapal untuk memulai proses pembangunan kapal lagi,” sambungnya.
“Kami selalu membangun kapal sepanjang waktu untuk semua orang, tapi presiden dan orang-orang membiarkan itu berlalu begitu saja,” ucap presiden tersebut.
Menekankan bahwa selama Perang Dunia II, mereka membangun “satu kapal per hari,” Trump mengatakan kapal-kapal tersebut merupakan kapal tanker dan berbagai jenis kapal lain dan mereka sangat aktif.
Ia mengatakan Amerika Serikat akan membeli kapal dari Korea Selatan, tetapi mereka juga akan meminta Korea Selatan membuat kapal bersama di AS dengan tenaga kerja Amerika.
“Dan kita akan kembali ke bisnis pembuatan kapal lagi,” ujarnya menegaskan.
Menyoroti bahwa Korea Selatan adalah “pembeli besar” peralatan militer AS, Trump mengatakan mereka akan membicarakan hal itu.
Lebih lanjut, Trump juga memuji pesawat pengebom siluman B-2.
“Pengebom B-2 sangat sukses dalam apa yang terjadi dalam misi singkat yang kami lakukan. 36 jam. Dan pesawat menghancurkan — tidak ada yang pernah melihat yang seperti itu,” merujuk pada serangan fasilitas nuklir Iran selama Operasi Midnight Hammer pada Juni.
“Kami mencintai apa yang mereka lakukan. Kami mencintai produk mereka. Kami mencintai kapal-kapal mereka. Kami mencintai banyak hal yang mereka buat dan mereka juga mencintai apa yang kami miliki. Kami sedang bernegosiasi dengan mereka mengenai Alaska terkait minyak yang mereka butuhkan,” tambahnya, merujuk pada Korea Selatan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Jepang tawarkan kerja sama kapal ke AS, tekan tarif Trump
Baca juga: Seruan Trump agar kapal AS lewati Terusan Suez gratis tuai kritik
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.