Timnas Homeless Indonesia berpartisipasi dalam ajang Homeless World Cup 2025 yang digelar di Oslo, Norwegia, pada 23–30 Agustus 2025. Kompetisi ini mempertemukan tim-tim dari berbagai negara dengan tujuan menghapus stigma, memberdayakan, serta memberikan kesempatan kedua bagi mereka yang pernah mengalami tunawisma dan kerentanan sosial.
Indonesia tergabung dalam Grup H bersama Austria, Kyrgyzstan, Bosnia & Herzegovina, serta Pantai Gading. Tahun ini, Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di kategori tim putra, melanjutkan kiprah positif setelah tahun lalu di Korea Selatan berhasil meraih peringkat ke-4.
Partisipasi Timnas Homeless Indonesia di Oslo memperoleh dukungan penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Dukungan tersebut menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap upaya pemberdayaan masyarakat rentan melalui olahraga, sekaligus bagian dari diplomasi kemanusiaan Indonesia.
Koordinator Timnas Homeless Indonesia dari Rumah Cemara, Rin Aulia, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan ini. Ia menekankan bahwa keikutsertaan tim bukan hanya untuk berlaga, tetapi juga untuk membawa pesan harapan dan perubahan.
“Kami sangat senang dan bangga bisa kembali membawa Timnas Homeless Indonesia ke Oslo. Kehadiran di Homeless World Cup bukan hanya kesempatan untuk bertanding, tapi juga untuk menunjukkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua. Ini juga menjadi pengalaman berharga karena kali kedua Indonesia tampil di Oslo setelah 2017,” ujar Rin dalam keterangan resminya.
Dukungan juga datang dari KBRI Oslo yang melihat partisipasi ini sebagai wujud diplomasi kemanusiaan Indonesia. Kehadiran tim nasional homeless membawa pesan penting tentang solidaritas, kebangkitan, dan semangat untuk terus maju.
Duta Besar RI untuk Norwegia, Teuku Faizasyah, menegaskan pentingnya momen ini. Ia menilai bahwa partisipasi Indonesia di ajang internasional ini memberikan inspirasi, tidak hanya bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga bagi komunitas global.
“Kami merasa bangga dan memberikan dukungan penuh kepada Timnas Homeless Indonesia yang mewakili Tanah Air di Oslo. Partisipasi ini tidak hanya soal olahraga, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang harapan, solidaritas, dan semangat untuk bangkit. Kehadiran mereka di sini adalah inspirasi bagi kita semua, sekaligus bentuk nyata diplomasi kemanusiaan Indonesia di dunia internasional,” ujar Faizasyah.
Rangkaian pertandingan Timnas Homeless Indonesia akan dimulai dengan laga perdana melawan Kyrgyzstan pada 23 Agustus malam waktu Oslo atau 24 Agustus dini hari WIB. Selanjutnya, Indonesia menghadapi Bosnia & Herzegovina pada 24 Agustus sore, disusul laga melawan Pantai Gading pada malam hari yang sama. Pertandingan terakhir fase grup akan mempertemukan Indonesia dengan Austria pada 25 Agustus sore waktu Oslo.
Seluruh pertandingan Homeless World Cup 2025 dapat disaksikan secara langsung di Rådhusplassen, Oslo, maupun melalui siaran langsung di YouTube Homeless World Cup dan FIFA+. Publik diundang untuk hadir memberikan dukungan langsung, terutama masyarakat Indonesia yang berdomisili di Norwegia dan sekitarnya.
Dengan semangat persatuan dan sportivitas, Timnas Homeless Indonesia diharapkan mampu menunjukkan performa terbaik sekaligus membawa pesan positif: Indonesia Tanpa Stigma. Dukungan publik sangat berarti bagi para pemain yang tengah berjuang di panggung dunia.
Homeless World Cup pertama kali digelar pada tahun 2003 di Graz, Austria, dengan visi memanfaatkan sepak bola sebagai sarana untuk mengubah hidup orang-orang yang mengalami tunawisma dan kerentanan sosial. Sejak itu, turnamen ini rutin diselenggarakan setiap tahun di berbagai kota dunia, melibatkan lebih dari 70 negara.
Edisi tahun ini di Oslo diikuti oleh lebih dari 40 tim nasional putra dan putri dari berbagai belahan dunia. Ajang ini tidak hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi gerakan global untuk menghapus stigma sosial, mempromosikan inklusi, serta membuka peluang baru bagi para pemain agar dapat kembali berdaya di masyarakat.