
HUBUNGAN Amerika Serikat (AS) dan Venezuela kembali memanas setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan ancaman keras terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Trump menegaskan tidak akan ragu menembak jatuh jet Venezuela jika dinilai mengancam pasukan AS.
"Jika mereka menempatkan kami dalam posisi bahaya, mereka akan ditembak jatuh," kata Trump kepada wartawan di Oval Office, Jumat (5/9), seperti dilaporkan AFP.
Berikut sejumlah fakta terkait perseteruan Trump dan Maduro yang dikutip sejumlah sumber, Minggu (7/9).
1. Aktivitas Militer Venezuela Dinilai Provokatif.
Ancaman Trump berawal dari insiden ketika dua pesawat militer Venezuela terbang dekat kapal Angkatan Laut AS di perairan internasional pada Kamis (4/9). Aksi itu disebut sangat provokatif.
Sebagai respons, Trump mengerahkan 10 jet tempur F-35 ke Puerto Rico. Pesawat tersebut akan memperkuat operasi bersama kapal perang AS yang sudah siaga di Karibia selatan, wilayah yang berdekatan dengan Venezuela.
2. Operasi Pemberantasan Kartel Narkoba.
Trump disebut berencana menggunakan pengerahan militer ini untuk melancarkan operasi pemberantasan kartel narkoba. Beberapa pejabat Gedung Putih menyebut langkah ini juga menjadi sinyal peringatan politik bagi Maduro.
3. Maduro Buka Pintu Dialog.
Dalam siaran radio dan televisi Venezuela, Maduro menyatakan masih terbuka untuk berdialog dengan Washington.
"Venezuela selalu bersedia untuk bicara, untuk terlibat dialog, tapi kami menuntut rasa hormat," ujarnya dikutip AFP.
Maduro menekankan perbedaan politik antara Caracas dan Washington tidak semestinya menjadi alasan pecahnya konflik militer.
4. Tuduhan Cartel de los Soles.
Trump menyinggung bahaya narkoba yang membanjiri AS, yang menurut pejabat Washington sebagian besar berasal dari Venezuela.
Pemerintahan Maduro dituduh terlibat langsung dalam peredaran kokain melalui jaringan bernama Cartel de los Soles atau Cartel of the Suns.
Kementerian Keuangan AS telah menetapkan organisasi tersebut sebagai kelompok teroris khusus pada Juli 2025.
5. Sayembara Penangkapan Maduro.
Selain tuduhan narkoba, AS juga mengumumkan sayembara penangkapan terhadap Maduro.
Pemerintah AS menawarkan hadiah hingga US$50 juta atau sekitar Rp823 miliar bagi siapa pun yang berhasil menangkapnya. (CNN/I-2)