Liputan6.com, Jakarta Real Madrid akhirnya menemukan kepastian soal siapa eksekutor penalti utama mereka musim 2025/2026. Kylian Mbappe ditunjuk sebagai penendang pertama, keputusan yang diumumkan langsung setelah Xabi Alonso mengambil alih kursi pelatih.
Vinicius Junior kini berada di urutan kedua, menutup polemik yang sempat mencuat sepanjang musim lalu di bawah asuhan Carlo Ancelotti. Saat itu, keduanya bergantian mengambil penalti tanpa kepastian yang jelas.
Kepastian ini langsung terlihat hasilnya pada laga pembuka La Liga kontra Osasuna. Gol tunggal kemenangan Madrid tercipta lewat eksekusi penalti Mbappe, yang tampil tenang di momen krusial.
Keputusan Alonso dan Dampaknya
Menurut jurnalis Marcos Benito di El Chiringuito TV, Alonso ingin segera mengakhiri kebingungan soal eksekutor utama. Sang pelatih baru menegaskan hierarki sejak awal musim agar tim lebih fokus.
Musim lalu, ketidakpastian ini sempat menjadi sorotan besar. Real Madrid kerap kebingungan di lapangan ketika mendapat hadiah penalti, karena baik Mbappe maupun Vinicius sama-sama pernah menjadi eksekutor.
Dengan Alonso mengambil keputusan tegas, Mbappe kini memiliki peran lebih besar sebagai pemimpin lini serang. Hal ini juga menambah kepercayaan dirinya yang sudah terlihat meningkat sejak awal musim.
Perbandingan Rekor Mbappe dan Vinicius
Statistik musim 2024/2025 memperlihatkan alasan logis di balik keputusan Alonso. Mbappe memang sempat gagal mengeksekusi tiga penalti, tetapi ia berhasil mengonversi delapan lainnya secara meyakinkan.
Vinicius memiliki catatan yang lebih tidak konsisten. Dari enam penalti, ia hanya mencetak empat gol, sementara dua kegagalannya berdampak buruk bagi tim.
Kegagalan terburuk terjadi saat menghadapi Valencia di La Liga, ketika tendangannya mudah ditepis Giorgi Mamardashvili. Ia juga sempat gagal di babak 16 besar Liga Champions melawan Atletico Madrid, meski berhasil mencetak gol di laga lain.
Mbappe Pemimpin Baru, Vinicius Kehilangan Kepercayaan
Kini, keputusan Alonso menegaskan pergeseran peran di tubuh Los Blancos. Mbappe diposisikan bukan sekadar bintang, tapi juga penanggung jawab utama dalam momen-momen krusial.
Sementara itu, Vinicius justru mendapat kritik belakangan ini. Performa yang inkonsisten dan usaha yang dinilai kurang membuatnya tidak lagi dipandang sebagai opsi aman dari titik putih.