TIGA berita di kanal politik Tempo mendapat sorotan pembaca pada Selasa, 19 Agustus 2025. Salah satunya mengenai demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Selain itu, keengganan Presiden Prabowo Subianto untuk melanjukan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur juga menjadi salah satu berita terpopuler. Berikut tiga berita politik paling banyak dibaca di kanal politik Tempo pada 19 Agustus kemarin:
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
1. Keengganan Prabowo Mempercepat Pembangunan IKN: Jarang Rapat hingga Keluhan Cuaca Panas
Mantan presiden Joko Widodo menitipkan proyek prioritas pemerintahannya, IKN, ke suksesornya, Presiden Prabowo Subianto. Namun, tampak ada perbedaan prioritas antara Jokowi dan Prabowo ihwal pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.
Mencukil laporan Majalah Tempo edisi 11-17 Agustus 2025, sejumlah narasumber di lingkungan Istana Kepresidenan mengatakan kepala negara tidak memprioritaskan percepatan pembangunan IKN. Tiga pejabat Istana dan Kabinet Merah Putih itu menyebut Prabowo lebih mendahulukan program prioritas pemerintahannya, seperti makan bergizi gratis, sekolah rakyat, hingga koperasi desa merah putih.
Salah satu indikator keengganan Prabowo mempercepat pembangunan IKN tampak dari rutinitas rapat yang diadakan. Narasumber yang sama mengatakan, Prabowo baru dua kali menggelar rapat membahas IKN selama sembilan bulan menjabat.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. PSI: Penyelenggara Peluncuran Buku Jokowi's White Paper Lecehkan UGM
Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) menilai penyelenggara peluncuran buku Jokowi's White Paper merendahkan martabat Universitas Gadjah Mada. Peluncuran buku setebal 700 halaman tentang ijazah mantan presiden Joko Widodo digelar di Univercity Club UGM pada Senin, 18 Agustus 2025.
Juru Bicara PSI Wiryawan menilai wajar bila pengelola kampus tak mengizinkan peluncuran buku itu digelar di University Club UGM. "Penyelenggara jelas melecehkan UGM karena menutupi tujuan dan substansi acara. Mereka berbohong," kata Wiryawan dalam keterangan resmi pada Selasa 19 Agustus 2025.
Wiryawan mempercayai pernyataan UGM yang menyebut bahwa perizinan gedung kampus itu mulanya untuk keperluan konferensi pers mengenai tokoh nasional kemerdekaan RI ke-80. Namun, acara berubah menjadi peluncuran buku tentang Jokowi yang ditulis oleh Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, dan Tifauzia Tiyassuma alias dokter Tifa.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Polisi di Bone Tembakkan Gas Air Mata, Pukul Mundur Demonstran yang Menolak Kenaikan PBB
Kepolisian menembakkan peluru gas air mata guna memukul mundur massa demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan serta Perkotaan atau PBB-P2 sebesar 300 persen di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Dalam rekaman video yang dilihat Tempo, nampak selongsong peluru gas air mata ditembakan polisi ke massa yang berada di depan kantor Bupati Bone. Massa membalas tindakan tersebut dengan melemparkan pelbagai benda di sekitarnya.
Unggahan video lain yang beredar di media sosial juga memperlihatkan massa yang mundur ke kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, arah barat daya kantor Bupati.
Adapun, demonstrasi di Kabupaten Bone dipicu oleh keputusan Bupayi yang menaikan tarif PBB-P2 hingga 300 persen. Demonstrasi yang dimulai sejak Selasa, 19 Agustus 2025 pagi hari itu mulanya berjalan lancar.
Namun, jelang siang, Bupati Bone Asman Sulaiman tak kunjung menemui massa yang berdemonstrasi di depan kantornya. Pemerintah Kabupaten Bone hanya mengutus Kepala Badan Pendapatan Daerah untuk menemui massa.
Saat ini, Kabupaten Bone memutuskan menunda kenaikan tarif PBB-P2. Keputusan itu disampaikan setelah demonstrasi yang berujung ricuh dengan kepolisian.
Baca berita selengkapnya di sini.