
MENGETAHUI tarif listrik per kWh sangat penting untuk mengatur pengeluaran bulanan, baik untuk rumah tangga, bisnis, maupun industri. Di tahun 2025, PT PLN (Persero) telah menetapkan tarif listrik yang berlaku untuk berbagai golongan pelanggan. Artikel ini akan membahas daftar tarif listrik terbaru, cara menghitung penggunaan listrik, dan tips hemat energi. Informasi ini mudah dipahami dan bermanfaat untuk semua kalangan!
Apa Itu Tarif Listrik per kWh?
Kilowatt-hour (kWh) adalah satuan yang digunakan untuk mengukur jumlah energi listrik yang kamu pakai. Tarif listrik per kWh adalah biaya yang dikenakan untuk setiap kWh energi yang digunakan. Tarif ini berbeda-beda tergantung golongan pelanggan, seperti rumah tangga, bisnis, atau pemerintah, serta apakah kamu mendapat subsidi atau tidak. PLN menggunakan alat bernama kWh meter untuk mencatat penggunaan listrik di rumahmu.
Jenis Meteran Listrik
Ada dua jenis meteran listrik yang umum digunakan:
- Prabayar (Token): Kamu beli token listrik terlebih dahulu, lalu masukkan ke meteran untuk mendapatkan kWh.
- Pascabayar: Kamu bayar tagihan setiap bulan berdasarkan jumlah kWh yang dipakai.
Pilih jenis meteran yang sesuai dengan kebutuhanmu untuk mengontrol penggunaan listrik.
Daftar Tarif Listrik per kWh 2025
Berdasarkan informasi resmi dari PLN untuk periode Juli-September 2025, berikut adalah daftar tarif listrik per kWh untuk berbagai golongan pelanggan:
1. Tarif Listrik Rumah Tangga
Untuk pelanggan rumah tangga, tarif listrik dibagi berdasarkan daya dan status subsidi:
- 450 VA (Subsidi): Rp415 per kWh
- 900 VA (Subsidi): Rp605 per kWh
- 900 VA (Non-Subsidi): Rp1.352 per kWh
- 1.300 VA & 2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh
- 3.500–5.500 VA: Rp1.699,53 per kWh
- 6.600 VA ke atas: Rp1.699,53 per kWh
2. Tarif Listrik Bisnis dan Pemerintah
Untuk pelanggan bisnis dan pemerintah, tarif listrik per kWh adalah sebagai berikut:
- B-2/TR (Bisnis 6.600 VA–200 kVA): Rp1.444,70 per kWh
- P-1/TR (Pemerintah 6.600 VA–200 kVA): Rp1.699,53 per kWh
- P-3/TR (Penerangan Jalan Umum): Rp1.699,53 per kWh
3. Tarif Listrik Industri
Untuk industri, tarif bervariasi berdasarkan daya yang digunakan:
- I-3/TM (Industri di atas 200 kVA): Rp1.035,78 per kWh (WBP & LWBP)
- I-4/TT (Industri 30.000 kVA ke atas): Rp996,74 per kWh (WBP & LWBP)
Catatan: Tarif untuk pelanggan dengan daya 3.500 VA ke atas memiliki Rekening Minimum (40 jam nyala x daya tersambung x biaya per kWh). Tarif dapat berubah setiap tiga bulan berdasarkan kebijakan Kementerian ESDM.
Cara Menghitung Biaya Token Listrik
Untuk pelanggan prabayar, menghitung jumlah kWh dari pembelian token cukup mudah. Berikut langkah-langkahnya:
- Cek Tarif Dasar Listrik (TDL): Lihat tarif sesuai golongan daya, misalnya Rp1.444,70 untuk 1.300 VA.
- Hitung Pajak Penerangan Jalan (PPJ): PPJ bervariasi (3-10% tergantung daerah). Rumus: PPJ = Nominal Token × Persentase PPJ ÷ (1 + Persentase PPJ).
- Kurangi Biaya Admin: Biasanya Rp2.500–Rp5.000 per transaksi.
- Hitung kWh: (Nominal Token - PPJ - Biaya Admin) ÷ TDL = kWh.
Contoh: Beli token Rp100.000, daya 1.300 VA, PPJ 3% (Jakarta), biaya admin Rp3.000:
PPJ = (100.000 × 3%) ÷ (1 + 3%) = Rp2.912,62
kWh = (100.000 - 2.912,62 - 3.000) ÷ 1.444,70 = 64,95 kWh
Cara Cek Tagihan Listrik Online
Kamu bisa cek tagihan listrik dengan mudah melalui beberapa cara berikut:
1. Melalui Website PLN
Kunjungi web.pln.co.id, daftar akun, lalu login untuk melihat tagihan dan riwayat pembelian.
2. Melalui SMS
Ketik: REK [spasi] Nomor ID Pelanggan, kirim ke 8123. Contoh: REK 123456789012.
3. Melalui Call Center
Hubungi 123 (tambahkan kode area, misalnya (021)-123 untuk Jakarta) dan ikuti petunjuk operator.
4. Melalui Aplikasi PLN Mobile
Unduh aplikasi PLN Mobile, login, pilih “Pulsa & Tagihan,” lalu masukkan ID pelanggan untuk cek tagihan.
Tips Hemat Listrik untuk Tagihan Lebih Murah
Agar tagihan listrik tidak membengkak, coba tips berikut:
- Ganti lampu pijar dengan LED untuk hemat energi hingga 80%.
- Matikan peralatan seperti TV atau charger saat tidak digunakan.
- Atur AC pada suhu 24-26°C untuk efisiensi.
- Manfaatkan cahaya matahari di siang hari untuk kurangi penggunaan lampu.
- Gunakan listrik prabayar untuk pantau penggunaan harian.
Kesimpulan
Memahami tarif listrik per kWh di tahun 2025 membantu kamu mengelola pengeluaran dengan lebih baik. Dengan tarif yang bervariasi berdasarkan golongan dan daya, penting untuk memilih sistem pembayaran (prabayar atau pascabayar) yang sesuai kebutuhan. Jangan lupa cek tagihan secara rutin melalui PLN Mobile atau website resmi PLN untuk menghindari kejutan di akhir bulan. Terapkan juga tips hemat energi untuk menekan biaya listrik dan mendukung lingkungan yang lebih hijau!