Liputan6.com, Jakarta Nia Ramadhani saat ini tengah berada di Singapura untuk menemani anak keduanya, Mainaka Bakrie, yang baru memulai sekolah. Mereka tinggal di sebuah apartemen modern di Singapura, menjadi rumah sementara selama masa adaptasi. Tidak hanya fokus pada peran sebagai ibu, Nia juga merasakan rutinitas baru yang berbeda dari kehidupannya di Indonesia.
Hal yang menarik, Nia memilih untuk tidak membawa asisten rumah tangga seperti biasanya. Justru dalam kondisi serba mandiri ini, ia merasa punya lebih banyak waktu luang. Waktu tersebut ia manfaatkan untuk mencoba hal baru yang jauh dari keseharian sebelumnya—memasak sendiri untuk sang anak.
Peralatan Sederhana di Dapur Apartemen
Langkah awal Nia dalam belajar memasak dimulai dari area utama dapur apartemennya di Singapura. Dalam salah satu potret, ia terlihat sedang memasak dengan wajan teflon hitam, menunjukkan bahwa ia memulai dari masakan sederhana. Di meja dapur, tampak rice cooker dan electric kettle berwarna silver, dua peralatan praktis yang mendukung kehidupan sehari-hari.
Desain dapur apartemen Nia Ramadhani ini mencerminkan gaya hidup urban Singapura—modern dan kompak. Kabinet atas abu-abu muda dengan finishing doff memberi kesan minimalis yang bersih, sementara backsplash putih polos menambah kesan terang. Meskipun ukurannya mungil, dapur ini terasa fungsional dan nyaman digunakan setiap hari.
Dari Wajan ke Toaster Oven
Perjalanan kuliner Nia berlanjut dengan mencoba resep-resep sederhana. Ia tampak sedang mengaduk masakan di wajan, sementara di belakangnya terlihat toaster oven hitam dan spatula kayu yang tersusun rapi. Barisan botol bumbu di meja memperlihatkan kesiapannya untuk menjadikan dapur apartemen lebih fungsional.
Nia menuliskan dalam sebuah Instagram story:
“Fyi: hasilnya bisa dimakan, tapi ga terlalu yang bs dibanggakan banget 🤣🤣.”
Keterangan ini menunjukkan bahwa meski hasilnya belum sempurna, ia menikmati proses belajar. Justru inilah yang membuat dapur Nia Ramadhani di Singapura terasa hidup—penuh eksperimen, humor, dan kehangatan seorang ibu.
Sentuhan Feminin di Tengah Nuansa Netral
Di antara dominasi warna netral, perhatian langsung tertuju pada air fryer berwarna pink dengan aksen emas. Perangkat ini memberi sentuhan feminin yang kontras, membuat dapur apartemen Nia Ramadhani lebih stylish. Tak hanya fungsional, air fryer ini juga mencerminkan selera estetikanya.
Penempatannya yang dekat jendela memberikan sirkulasi udara dan cahaya alami. Ruang dapur pun terasa segar, cocok untuk kegiatan memasak di siang hari. Kehadiran perangkat ini menunjukkan bahwa meski tinggal di apartemen sementara, Nia tetap memperhatikan detail estetika dapur.
Tawa dan Api Biru yang Menghidupkan Ruangan
Dalam potret lain, Nia terlihat tertawa lepas sambil memasak di kompor dengan api biru menyala. Meski sederhana, suasana dapur apartemen terasa hangat dan penuh energi positif. Tanpa bantuan asisten, ia membuktikan bahwa kegiatan memasak bisa menjadi pengalaman personal yang menyenangkan.
Bagi Nia, dapur bukan sekadar ruang untuk hasil akhir, tetapi tempat tawa dan proses belajar yang otentik.
Fokus Serius di Dapur Apartemen Nia Ramadhani
Foto terakhir memperlihatkan Nia dengan ekspresi serius saat memperhatikan wajan. Momen ini kontras dengan tawa sebelumnya, menandakan kesungguhannya dalam memahami proses memasak. Dari wajahnya terlihat bahwa ia benar-benar berusaha memberi yang terbaik untuk anaknya.
Rice cooker dan kettle silver kembali terlihat di latar belakang, memperkuat kesan bahwa alat-alat sederhana itu rutin dipakai. Meski ukurannya mungil, dapur apartemen Nia Ramadhani di Singapura tetap terlihat lengkap, efisien, dan nyaman. Ruang ini akhirnya menjadi lebih dari sekadar tempat masak—ia menjadi simbol kemandirian dan proses belajar seorang ibu.
People Also Ask (FAQ)
Kenapa Nia Ramadhani tinggal di Singapura?
Nia Ramadhani tinggal di Singapura untuk mendampingi anak keduanya, Mainaka...