Menikmati 'Jangan Banci', Kuliner Khas Banyuwangi yang Kurang Dikenal

1 month ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 kumparanMakanan khas Banyuwangi. Foto: kumparan

Namanya memang terdengar nyeleneh: Jangan Banci. Tapi jangan salah sangka, ini bukan plesetan, melainkan nama asli sebuah masakan tradisional khas Banyuwangi, tepatnya dari Desa Kemiren, kampung adat masyarakat Suku Using.

Di balik nama yang mengundang senyum, tersembunyi cita rasa yang kaya rempah dan sejarah panjang yang nyaris terlupakan. Tak banyak yang tahu, Jangan Banci adalah masakan berbahan dasar daun belimbing, yang direbus, ditumbuk, dan diperas agar hilang rasa sepatnya.

Daunnya kemudian dimasak dengan campuran rempah lokal seperti kemiri, jinten, kayu manis, cengkeh, kapulaga, dan merica, lalu ditambahkan santan, kelapa muda, serai, dan daun jeruk. Hasilnya, sajian bersantan yang gurih, harum, dan hangat di perut.

Biasanya, Jangan Banci disajikan bersama lauk pelengkap seperti telur asin, perkedel ubi, abon daging sapi suwir, dan tak jarang sebagai bagian dari hidangan dalam ritual sedekahan masyarakat Using. Sajian ini bukan sekadar kuliner, tapi bagian dari sistem nilai dan tradisi yang mengakar kuat di Kemiren.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi menggelar siaran langsung di akun TikTok resmi @banyuwangi_tourism pada Kamis pagi (26/6) untuk memperkenalkan 'Jangan Banci' masakan tradisional dari Desa Kemiren, kampung adat masyarakat Suku Using. Foto: kumparanDinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi menggelar siaran langsung di akun TikTok resmi @banyuwangi_tourism pada Kamis pagi (26/6) untuk memperkenalkan 'Jangan Banci' masakan tradisional dari Desa Kemiren, kampung adat masyarakat Suku Using. Foto: kumparan

Rohaniyah (57), warga asli Desa Kemiren, Kecamatan Glagah yang menjadi salah satu penjaga tradisi kuliner ini. Sejak muda, ia sudah terbiasa mengolah Jangan Banci dan berbagai jajanan pasar khas Banyuwangi.

Setiap Minggu pagi, ia berjualan di Pasar Kemiren, membawa aneka jajanan seperti jongkong, apem plecer, sumping, dan tentu saja, Jangan Banci.

“Sekarang jarang yang bisa bikin Jangan Banci, karena orang muda lebih kenal makanan cepat saji,” ujarnya.

“Padahal ini makanan leluhur, dulu sering disajikan saat hajatan,” imbuh Rohaniyah.

Komitmennya bukan hanya menjaga resep, tapi juga membagikan pengetahuannya kepada generasi muda. Ia percaya, selama masih ada yang mau masak, masih ada harapan bagi kuliner tradisional untuk bertahan.

Dukungan juga datang dari pemerintah daerah. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi menggelar siaran langsung di akun TikTok resmi @banyuwangi_tourism pada Kamis pagi (26/6).

 kumparanMakanan khas Banyuwangi bernama 'Jangan Banci' yang berasal dari Desa Kemiren, kampung adat masyarakat Suku Using. Foto: kumparan

Dalam sesi berdurasi sekitar 1,5 jam itu, Rohaniyah didapuk untuk memandu pembuatan Jangan Banci dari awal hingga siap saji.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Disbudpar untuk memperkenalkan kuliner tradisional Banyuwangi secara lebih luas, terutama ke generasi muda yang aktif di media sosial.

“Setelah sebelumnya kami angkat pembuatan Mayang Sari dan rias pengantin Using, kali ini kami kenalkan Jangan Banci sebagai salah satu sajian khas hajatan Osing,” kata Dwi Susanti, Analis Kebijakan Muda Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Banyuwangi.

Melalui cara-cara kekinian seperti siaran live TikTok, pemerintah berharap warisan kuliner seperti Jangan Banci tak hanya dilestarikan, tapi juga bisa dikenal lintas generasi dan lintas wilayah. Sebab, di balik setiap suapan makanan tradisional, tersimpan jejak sejarah, jati diri, dan cinta yang mendalam terhadap tanah kelahiran.

Read Entire Article