Liputan6.com, Jakarta Nama Erling Haaland identik dengan gol dan rekor. Namun, ada satu detail kecil yang sering menarik perhatian saat ia bermain untuk timnas Norwegia. Di punggungnya, tertulis nama "Braut Haaland," bukan sekadar Haaland.
Bagi penggemar kasual, tambahan kata itu kerap menimbulkan pertanyaan. Apakah itu julukan? Sebuah penghormatan? Atau hanya kebiasaan unik di sepak bola Norwegia?
Faktanya, pilihan tersebut bukan tanpa alasan. Haaland baru mengadopsi nama lengkapnya di jersey timnas pada Agustus 2025, mengikuti tradisi yang telah lama hidup di negaranya.
Jejak Tradisi Nama di Norwegia
Di Norwegia, nama keluarga tidak hanya identitas pribadi, tapi juga cerminan akar tradisi. Erling Haaland memiliki nama lengkap Erling Braut Haaland. Kata Braut berasal dari garis keturunan ibunya, sementara Haaland dari ayahnya, Alf Inge Haaland.
Berbeda dengan banyak negara lain, orang Norwegia kerap menyertakan kedua sisi keluarga dalam nama resmi mereka. Itulah sebabnya Haaland kini memilih tampil dengan nama Braut Haaland, agar tidak mengabaikan warisan dari sang ibu.
Meski begitu, di level klub, ia tetap menggunakan nama Haaland saja. Hal itu berlaku sejak bermain di Salzburg, Borussia Dortmund, hingga kini bersama Manchester City.
Dari Lapangan Hingga Media Sosial
Di dunia digital, Haaland juga konsisten memakai identitas lengkap. Di Instagram, ia menggunakan nama Erling Braut Haaland, selaras dengan nama yang kini tercetak di kostum Norwegia.
Namun, jejak penggunaan nama panjangnya sebenarnya sudah lebih lama. Pada Piala Dunia U-20 tahun 2019, ketika ia mencetak rekor sembilan gol ke gawang Honduras, ia terdaftar dengan nama Erling Braut Haaland.
Di kalangan suporter Norwegia, ia bahkan dikenal dengan julukan "Brauten," yang jika diterjemahkan berarti "The Braut." Julukan ini menegaskan kedekatan penggemar dengan sisi nama dari ibunya.
Warisan Keluarga dan Jalur Karier
Tak bisa dipungkiri, darah atletik mengalir kuat dari ibunya, Gry Marita Braut, mantan juara heptathlon Norwegia. Karakter itu menjadi bagian penting dalam membentuk fisik dan mental Haaland di dunia sepak bola.
Pertemuan kedua orang tuanya terjadi di Inggris, saat Alf Inge bermain untuk Nottingham Forest. Sementara itu, Gry Marita sudah lebih dulu menorehkan prestasi di cabang atletik dalam negeri.
Alf Inge Haaland sendiri berperan besar dalam perjalanan karier anaknya. Selain sebagai mantan pemain Manchester City, ia juga ikut membimbing negosiasi Erling dengan Borussia Dortmund hingga akhirnya berlabuh di Etihad Stadium.