
PUSAT Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) turut berpartisipasi dalam pameran IPxpose 2025 yang digelar pada 13 hingga 16 Agustus 2025 di Gedung SMESCO, Jakarta. Kehadiran Pusat PVTPP dalam ajang ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung perlindungan varietas tanaman sekaligus memperkenalkan inovasi hasil pemuliaan varietas tanaman kepada masyarakat luas.
Dengan mengusung tema “Expose 3 Kebun Pemeriksaan Substantif PVT sebagai Fasilitas dalam Pengelolaan PVT di Indonesia”, stan Pusat PVTPP menampilkan peran penting kebun pemeriksaan substantif sebagai sarana pendukung pemeriksaan subtantif untuk perlindungan varietas tanaman baru.
Beragam varietas yang telah mendapatkan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dipamerkan, antara lain padi Inpari IR NutriZinc, Rojolele Srinar, Intan Semar 52, serta tanaman hias seperti Begonia Tuti Siregor dan Bunga Lipstik Bravera. Selain itu, ditampilkan pula varietas unggulan cabai merah seperti lingga dan ciko.
Salah satu produk yang mendapat perhatian besar dari pengunjung adalah pisang tanduk Torpedo 1 hasil pemuliaan dari Universitas Bina Nusantara. Varietas pisang ini menonjol karena ukuran buahnya yang besar dan daging buah yang tebal, sehingga berpotensi menjadi komoditas unggulan di pasar domestik maupun internasional.
Kepala Pusat PVTPP Leli Nuryati menyampaikan, partisipasi Pusat PVTPP dalam IPxpose menjadi kesempatan untuk memperluas pemahaman publik terkait sistem perlindungan varietas tanaman di Indonesia.
"Melalui pameran ini, kami ingin memperlihatkan bahwa perlindungan varietas tanaman tidak hanya memberikan pengakuan atas karya pemulia, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui pemanfaatan varietas unggul yang dihasilkan," ujarnya.
IPxpose 2025 menjadi ruang interaktif bagi masyarakat, pemulia, akademisi, dan pelaku usaha untuk mengenal lebih dekat ragam varietas tanaman yang telah dilindungi, sekaligus mendorong kolaborasi dalam pengembangan inovasi pertanian nasional. (Hde/E-1)