
MEMASUKI usia 80 tahun kemerdekaan, Indonesia telah mencatat banyak kemajuan di sektor finansial didukung oleh perkembangan digit alisasi yang pesat. Mulai dari inovasi fintech dan perbankan digital, hingga peningkatan inklusi keuangan dan pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Namun di balik pertumbuhan UMKM yang terus meningkat, menurut data Komdigi, baru 26% dari 64 juta UMKM yang telah beralih ke platform digital dan lebih dari 30 juta UMKM belum terhubung dengan perbankan.
“Data ini relevan dengan pengalaman Ibu Efa, salah satu mitra Grab Merchant dari Jakarta yang mengelola usaha rumahan mie aceh. Usahanya makin dikenal, permintaan meningkat, tapi ia kesulitan berkembang karena tidak bisa mengakses pinjaman bank, tidak ada jaminan, tidak
ada riwayat kredit. Yang ia punya hanya semangat dan kerja keras setiap hari,” ujar Chief Financial Officer Superbank, Melisa Hendrawati, saat menjadi keynote di AWS Summit Jakarta 2025 beberapa waktu lalu.
“Bu Efa hanyalah salah satu dari jutaan pelaku usaha kecil di Indonesia yang masih belum terjangkau layanan perbankan secara penuh.
Mereka adalah potensi besar yang selama ini terlewatkan. Untuk merekalah kami membangun Superbank, bank dengan layanan digital yang dirancang untuk memperluas akses keuangan dan pembiayaan yang inklusif melalui teknologi,” lanjut Melissa.
Berkat kemajuan teknologi, bank dengan layanan digital seperti Superbank menawarkan berbagai inovasi untuk membantu UMKM mencapai kemerdekaan finansial.
Superbank meluncurkan empat inovasi utama yang dirancang untuk memudahkan UMKM dalam mengelola usaha dan mengakses layanan keuangan secara lebih inklusif dan efisien.
PEMBUKAAN REKENING
Yang pertama yakni pembukaan rekening praktis di platform yang sudah digunakan sehari-hari. Bank dengan layanan digital menawarkan kemudahan bagi nasabah untuk mengakses layanan finansial kapan saja dan di mana saja.
Superbank misalnya, mengintegrasikan layanan pembukaan rekening tabungan langsung dalam aplikasi Grab dan OVO (melalui OVO Nabung by Superbank), dua platform yang sudah dipercaya dan digunakan sehari-hari oleh jutaan UMKM di Indonesia.
Tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan, pengguna bisa membuka akun Superbank secara mudah dan langsung mulai menabung atau menerima pencairan dana. Pendekatan ini selaras dengan prinsip Superbank untuk meet customers where they are, dan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menjangkau lebih dari 4 juta nasabah hanya dalam waktu satu tahun sejak peluncuran aplikasi Superbank di Juni 2024.
PENGELOLAAN KAS
Inovasi yang kedua adalah pengelolaan kas yang lebih rapih. Untuk menjaga arus kas tetap sehat, UMKM perlu memisahkan keuangan pribadi dan usaha. Kebutuhan ini turut didukung oleh bank dengan layanan digital. Fitur Saku dari Superbank, misalnya, memungkinkan nasabah membuat hingga 8 rekening terpisah untuk berbagai kebutuhan, sekaligus menikmati bunga hingga 5% per tahun.
Semua transaksi akan tercatat secara real time dan otomatis, memudahkan nasabah untuk memantau arus kas kapan saja dan di mana saja. Selain itu, sebagai nasabah Superbank yang terintegrasi dengan platform Grab misalnya, UMKM dapat memanfaatkan fitur dua kali pencairan dana setiap harinya serta kesempatan mengikuti berbagai pelatihan literasi keuangan yang menginspirasi.
SOLUSI PINJAMAN
Selanjutnya adalah solusi pinjaman yang mudah diakses. Saat membutuhkan tambahan dana atau modal, UMKM bisa memanfaatkan bank dengan layanan digital untuk mendapatkan pinjaman secara cepat dengan persyaratan yang mudah melalui aplikasi, mengatasi kendala seperti kurangnya jaminan atau riwayat kredit.
Bank dengan layanan digital juga saling bersaing dalam menawarkan bunga yang kompetitif serta fleksibilitas tenor cicilan dan pencairan dana sesuai dengan preferensi nasabah.
Superbank misalnya, menyediakan Pinjaman Atur Sendiri (PAS) yang mudah diakses dengan beragam keuntungan, termasuk bebas biaya admin, limit pinjaman hingga Rp30 juta, dan jatuh tempo pembayaran yang bisa diatur sendiri. Kemudahan yang ditawarkan produk seperti PAS ini membuka kesempatan bagi UMKM untuk mengakses modal produktif yang aman, tepercaya, dan fleksibel sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka.
BUNGA KOMPETITIF
Inovasi yang keempat adalah bunga kompetitif untuk hasil maksimal. Bank dengan layanan digital tidak hanya menawarkan kemudahan pembukaan rekening dan keamanan mengelola keuangan melalui aplikasi, tapi juga memberikan keuntungan lebih dari uang yang disimpan.
Bagi UMKM, mengalokasikan penghasilan harian pada produk keuangan bank dengan layanan digital dapat memberikan tambahan pendapatan secara cuma-cuma berkat bunga yang tinggi. Superbank misalnya, menawarkan bunga 5% per tahun untuk tabungan utama, serta bunga hingga 10%
untuk produk tabungan harian otomatis, Celengan by Superbank.
Nasabah juga dapat berinvestasi di Deposito Superbank yang menghadirkan bunga 7,5% per tahun untuk tenor mulai 1 bulan. Dengan mengoptimalkan berbagai produk simpanan ini, nasabah UMKM dapat merencanakan keuangannya dengan lebih baik dalam jangka pendek
maupun panjang. (E-2)