Deretan Risiko APBN Prabowo di 2026 Terungkap, Patut Waspada!

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah permasalahan dunia berpotensi memberikan risiko fiskal pemerintah Indonesia. Bila tak diantisipasi secara cermat APBN Tahun Anggaran 2026 berpotensi mengalami tekanan.

Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Telisa Aulia Falianty deretan risiko fiskal yang harus diantisipasi pemerintah. Risiko fiskal itu dipengaruhi besarnya ketidakpastian ekonomi global.

Salah satu risiko yang masih berpotensi menonjol kata Telisa ialah kebijakan pemerintahan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump. Trump, menurut Telisa juga masih menjadi faktor risiko yang dicermati oleh para investor, seperti kebijakan perang tarif yang digulirkannya selama ini.

"Karena kan Trump selalu ada manuver-manuver yang terbaru, yang itu akhirnya akan mempengaruhi perdagangan kita di tingkat global, mempengaruhi investasi, mempengaruhi bagaimana risk taking, ataupun risiko-risiko yang berani diambil oleh para investor," tutur Telisa dalam Special Reports Merdeka CNBC Indonesia, dikutip Rabu (20/8/2025).

Risiko kedua yang bisa mempengaruhi secara langsung APBN 2026 kata Telisa ialah tren suku bunga kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed). Sebab, hingga saat ini, bank sentral di bawah kepemimpinan Jerome Powell itu masih mempertahankan suku bunga acuan Fed Fund Rate di level tinggi, tanpa adanya kepastian potensi penurunan.

"Kalau misalkan ternyata The Fed akhirnya belum mau menurunkan suku bunga, itu kan berarti beban bunga kepada utang kita juga akan masih tinggi, nah itu juga masih menjadi risiko yang muncul dari komposisi utang kita dan pembayaran bunga utang kita, karena tergantung dari suku bunga juga, jadi memang itu perlu diwaspadai," ucapnya.

Risiko tinggi terakhir yang perlu diantisipasi pemerintah karena berdampak langsung pada APBN 2026 ialah terus memanasnya konflik geopolitik di berbagai belahan dunia. Konflik bersenjata yang terjadi selama ini terbukti mampu mengerek naik secara pesat harga minyak mentah dunia, mengganggu rantai pasok perdagangan global, hingga membuat harga komoditas bergejolak.

"Ini semua termasuk risiko fiskal tentunya yang dihadapi oleh APBN, terutama dari sensitivitas terhadap kurs dan terhadap harga minyak, biasanya dua ya, sensitivitas utama kepada kurs dan kepada harga minyak, dan ketiga kepada suku bunga, karena kalau suku bunga itu relate juga dengan komposisi utang kita," tegas Telisa.

Pemerintah sebetulnya telah mengungkapkan sejumlah risiko fiskal yang dicermati dalam menyusun asumsi makro APBN 2026. Risiko fiskal ini tertuang dalam dokumen Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026.

Risiko ekonomi yang dicermati dalam RAPBN 2026 di antaranya ketidakpastian ekonomi global akibat semakin kuatnya fragmentasi geoekonomi, ketegangan politik antarnegara, serta meningkatnya kecenderungan proteksionisme.

Polarisasi ekonomi dunia, terutama yang disebabkan oleh konflik dagang dan persaingan teknologi antara Amerika Serikat dan Tiongkok, disebut berpotensi menghambat arus perdagangan internasional serta mengurangi aliran investasi global.

Salah satu risiko utama yang dihadapi adalah potensi eskalasi perang dagang. Kebijakan protektif seperti kenaikan tarif impor oleh Amerika Serikat terhadap produk dari Kanada, Meksiko, dan Tiongkok, termasuk produk baja dan aluminium, serta tindakan balasan dari negara-negara mitra dagang Amerika Serikat, dapat memicu gangguan dalam rantai pasok global.

Situasi ini pemerintah akui berisiko mendorong kenaikan inflasi dan memberikan tekanan tambahan pada kinerja perdagangan internasional. Selain itu juga terus menekan laju pertumbuhan ekonomi global.

Dalam dokumen RAPBN 2026, asumsi makro sebagai acuan pelaksanaan APBN 2026 juga diakui bisa terdeviasi akibat berbagai risiko itu. Asumsi makro RAPBN 2026 diantaranya ialah pertumbuhan ekonomi 5,4%, inflasi 2,5%, kurs Rp 16.500/US$, suku bunga SBN 10 tahun 6,9% rata-rata, harga minyak mentah Indonesia US$ 70, lifting minyak 610 ribu barel per hari, dan lifting gas 984 ribu barel setara minyak per hari.

"Meskipun dampak deviasi antara asumsi makro dan realisasi dinilai relatif kecil, Pemerintah tetap melakukan mitigasi dengan mengalokasikan dana cadangan risiko perubahan asumsi dasar ekonomi makro. Dana ini berfungsi sebagai bantalan fiskal (fiscal cushion) yang dapat digunakan untuk meredam dampak fiskal dan mencegah pelebaran defisit APBN secara signifikan," tulis pemerintah dalam dokumen RAPBN 2026.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article APBN RI Bisa Tekor Banyak Jika Minyak Naik di Atas US$82 per Barel

Read Entire Article