Anggota DPD Asal Kaltim Mengaku Diancam PAW oleh Kapolres Kutai Kartanegara

16 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

ANGGOTA Dewan Perwakilan Daerah asal Kalimantan Timur Yulianus Henock Sumual mengaku diintimidasi oleh Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Dody Surya Putra ketika meminta kasus kriminalisasi masyarakat diselesaikan dengan keadilan restoratif. Kepada Yulianus, Dody diduga mengancam akan melakukan penggantian antar waktu (PAW) kepadanya.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

"Dody melalui WA (Whatsapp), 'PAW kau'. Saya mau di PAW. Saya berpikir juga, kok polisi bisa mau PAW,” kata dia dilihat di Instagram @Yulianus Henock Sumual dikutip Rabu, 20 Agustus 2025. Tim media Yulianus bernama Joseph sudah mengizinkan Tempo mengutip pernyataan Yulianus. 

Ceritanya, Yulianus menerima laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan atas keberadaan perusahaan di suatu wilayah pada 15 Agustus 2025. Masyarakat mengaku dikriminalisasi oleh perusahaan melalui Polres Kutai Kartanegara. Masyarakat dilaporkan perusahaan dan sudah dipanggil oleh Polres Kutai Kartanegara. Namun, Yulianus tidak menjelaskan jenis laporannya. 

“Ada 10 lagi yang dipanggil oleh Polres atas laporan dari pihak perusahaan. Masyarakat anggap sebagai kriminalisasi,” ujar dia. 

Yulianus lantas menghubungi Dody melalui pesan WA. Yulianus minta masalah warga dengan perusahaan bisa diselesaikan dengan keadilan restoratif. Dia bilang masalah agraria bisa diselesaikan dengan pidana ringan merujuk pada peraturan Kapolri. 

Yulianus juga berkata bila masalah ini tidak selesai di tingkat polres, dirinya akan berkomunikasi dengan Kapolda Kaltim dan Kapolri. 

Tidak berlangsung lama, Yulianus menerima panggilan dari Dody. Dengan nada keras, Dody bilang kepada Yulianus untuk tidak ikut campur masalah hukum di Kutai Kartanegara. Yulianus mengaku juga dimarahi Dody karena dianggap mengancam dengan melaporkannya kepada Kapolda Kaltim dan Kapolri.

"Padahal saya hanya meminta kepada Dody. Tolong selesaikan secara bijak terlebih dahulu di Kutai Kartanegara. Apabila itu tidak bisa diselesaikan baru saya akan berkomunikasi dengan Pak Kapolda atau Pak Kapori," ujar dia. 

Yulianus mengatakan Dody tidak mendengar penjelasan itu. Dody diduga marah dan menantang Yulianus datang ke Kutai Kartanegara. Setelah itu, Dody menutup teleponnya.

Yulianus lalu kembali mengirimkan pesan WA kepada Dody. Yulianus mengucapkan terima kasih karena sudah diancam dan diintimidasi. Setelah itu, Dody mengancam akan melakukan PAW terhadap Yulianus. 

"Dalam hati saya, aneh juga polisi bisa PAW," ujar dia. 

Menurut Yulianus, Dody menunjukkan sikap arogansi aparat penegak hukum. Yulianus lalu menghubungi Kapolda jatim dan pimpinannya di DPD membahas masalah ini.

Dia berujar ancaman ini adalah bukti masalah hukum di negara ini. Polisi harusnya mengayomi dan melindungi masyarakat, bukan mengancam. Dia heran sebagai anggota DPD saja diancam, apalagi masyarakat. 

Tempo mencoba meminta perkembangan kasus ini kepada tim komunikasi Yulianus bernama Joseph. Namun, Joseph bilang Yulianus belum bisa diwawancarai. 

Tempo juga sudah mencoba menghubungi Kapolres Kutai Kartanegara melalui Hotline di Instagram Polres Kutai Kartanegara. Namun, belum ada balasan. 

Sementara itu Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yuliyanto mengatakan pimpinan Polda sudah merespons dengan melakukan evaluasi atas sikap Kapolres Kutai Kartanegara. 

“Atas nama Polda Kalimantan Timur, kami menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dari Kapolres Kutai Kartanegara tersebut,” kata Yuliyanto dalam video permintaan maaf di Instagram Polda Kaltim, Selasa, 19 Agustus 2025.

Kapolda Kaltim Irjen Endar Priantoro, kata dia, juga telah menyampaikan permintaan maaf langsung kepada Yulianus Henock. Langkah evaluasi internal tengah dilakukan oleh Polda Kaltim untuk kemudian dilaporkan ke Mabes Polri.

“Polda berkomitmen memperbaiki pelayanan dan menjaga situasi kondusif. Kami harap persoalan ini tidak merugikan banyak pihak,” ujarnya.

Read Entire Article