KELOMPOK masyarakat yang menamakan diri Aliansi Rakyat Bone Bersatu menggelar demonstrasi di Kantor Bupati Bone, Sulawesi Selatan pada Selasa, 19 Agustus 2025. Unjuk rasa tersebut berujung ricuh setelah bentrok antara demonstran dan kepolisian.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dalam aksi tersebut, massa sempat menjebol tiga pagar kantor Bupati Bone Asman Sulaiman. Barikade kawat berduri yang semula membatasi pengunjuk rasa dengan pagar kantor tak mampu menahan masyarakat. Demonstran pun sempat merangsek masuk ke halaman gedung pemerintahan tersebut sebelum dipukul mundur polisi.
Demonstrasi yang dimulai sejak Selasa, 19 Agustus 2025 pagi hari itu mulanya berjalan lancar. Lantas, apa yang membuat masyarakat Bone marah hingga akhirnya menjebol pagar kantor bupati?
Demonstrasi di Kabupaten Bone dipicu oleh keputusan bupati yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan atau PBB-P2 hingga 300 persen. Mereka menuntut agar dapat berdialog dengan Bupati Bone Asman Sulaiman dalam demonstrasi yang berlangsung di depan kantornya, Selasa, 19 Agustus kemarin.
Namun, hingga siang, Asman tak kunjung menemui massa yang berdemonstrasi. Pemerintah Kabupaten Bone hanya mengutus Kepala Badan Pendapatan Daerah untuk menemui massa.
Massa yang tak puas dan geram lantaran Bupati tak kunjung menemui mulai mencoba merangsek masuk ke area dalam kantor Bupati Bone. Aksi tersebut ditanggapi kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja, dan prajurit TNI dengan saling dorong.
Setelah demonstrasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Bone memutuskan menunda kenaikan tarif PBB-P2. Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Andi Saharuddin mengatakan, keputusan penundaan kenaikan tarif PBB-P2 diambil dengan pertimbangan arahan Bupati, Kementerian Dalam Negeri, dan desakan publik.
Andi menyebut kenaikan PBB-P2 di Kabupaten Bone tidak mencapai 300 persen, tapi 65 persen. Meski begitu, pemerintah tetap menunda kenaikan itu. "Pimpinan menyampaikan kepada kami untuk menunda dan mengkaji ulang penyesuaian (PBB-P2) 65 persen ini," kata Andi kepada wartawan di kantor Bupati Bone, Selasa, 19 Agustus 2025 malam hari.
Dari video yang beredar di media sosial, nampak polisi menembakan semprotan air kepada massa yang berkumpul di Jalan Ahmad Yani, depan kantor Bupati Bone pada pukul 18.30 WITA.
Dalam rekaman video yang dilihat Tempo, nampak selongsong peluru gas air mata ditembakan polisi ke massa yang berada di depan kantor Bupati Bone. Massa membalas tindakan tersebut dengan melemparkan pelbagai benda di sekitarnya.
Unggahan video lain yang beredar di media sosial juga memperlihatkan massa yang mundur ke kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, arah barat daya kantor Bupati. Namun, dalam video tersebut, nampak aparat terus menembakan gas air mata ke arah kerumunan massa yang masih berkumpul di kampus IAIN Bone.